Amankah Teh Pelangsing ?
Selain obat pelangsing, di pasaran juga beredar teh pelangsing. Sebuah artikel yang dimuat dalam Philippine Daily Inquirer mengemukakan bahwa teh pelangsing atau teh herbal untuk diet berbeda dari teh-teh herbal lainnya, seperti teh hijau, chamomile, jahe, peppermint, dan sebagainya. SaIah satu tanaman obat (herbal) yang dipakai dalam teh pelangsing, adalah daun senna, yang merupakan perangsang laksatif yang.dapat mengosongkan isi usus besar.
Semua perangsang laksatif, baik berasal dari tanaman maupun dibuat di laboratorium, sebaiknya tidak dipakai lebih dalam satu minggu, karena penggunaan dalam jangka panjang akan membuat dinding otot usus besar seret. Ini berarti usus besar tidak dapat lagi bekerja dengan baik. Akibatnya si pemakai tidak dapat buang air tanpa minum teh tersebut.
Semakin lama Anda mengkonsumsi perangsang laksatif herbal, semakin besar risiko kerusakan usus besar. Minum teh pelangsing terus-terusan juga berakibat cairan tubuh terbuang secara berlebihan. Bisa terjadi dehidrasi serta hilangnya elektrolit dan mineral, seperti kalsium, magnesium, dan yang lebih penting lagi, potasium. Rendahnya kadar potasium dapat menyebabkan kelemahan otot dan denyut jantung tidak teratur (cardiac arrhythmia).
Kamis, 03 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar